Kamis, 06 Juni 2013

Amira Lathifah Sharleen

Sore itu kami bersiap pergi keluar rumah menuju rumah sakit bersalin. Sore itu kami berdua sibuk mempersiapkan peralatan yang akan dibawa, mulai dari hal-hal kecil seperti sabun mandi hingga bantal untuk tidur. Saat kami berangkat tiba-tiba ada yang tertinggal, hal kecil sih tapi krusial , dompet. hahaha.

Kami masuk ke rumah dengan rekomendasi dari dokter kandungan untuk mempersiapkan kelahiran anak pertama kami. Rencanannya operasi akan dilakukan menjelang pagi. Saat malam istriku mencurahkan rasa khawatirnya terhadap proses operasi yang akan dilakukan. Rasa ketakutan itu menghantui dirinya yang sebelumnya pernah melakukan operasi besar pada otot perutnya beberapa waktu silam. Aku mencoba memberikan rasa tenang dan terus meyakinkan dirinya untuk bisa melewati ini semua dengan rasa bahagia, hal tersebut karena dibalik rasa sakit yang diderita akan hadir sebuah kebahagiaan yang telah dinanti selama 9 bulan lamanya.

Setelah adzan shubuh bersyiar di tanah betawi, akhirnya Putri kami hadir ke Dunia ini dengan suara tangisnya yang merdu menyeruak seisi rumah sakit. Air mata haru menetes tanpa kusadari sesaat ia hadir di depanku. Tanpa menunggu lama akupun menyuarakan adzan di telinganya. Akupun terbawa emosi sesaat mencium dirinya yang masih bersimbah darah. Rasa syukur dan puji-pujian kupanjatkan kehadiran Sang Maha Pengasih dan Penyayang yang telah menghadirkan dirinya AMIRA LATHIFAH SHARLEEN anakku.

Kamis, 23 Mei 2013

Bulan Penantian

Assalam, penting bagi calon bapak yang sedang menantikan kelahiran sang buah hati untuk membaca blog saya. kenapa!!! karena saya ingin sedikit bercerita tentang perjalanan kami dalam menjalani hari-hari menunggu kelahiran sang baby.beberapa kisah yang mungkin ga semua calon keluarga kecil melakukannya , hehehe, (pede banget mode ONNN)
  1. Pertama, Kami  melakukan pemeriksaan ke 7 (tujuh) dokter Kandungan, mulai dari Dokter yang senior sampai dengan dokter yang baru kemarin sore dapat gelar sepesialis kandungan (obgyn). bisa dibilang gila apa kurang kerjaan kali ya. tiap ganti dokter harus sabar mulai dari bagian pendaftaran sampai antri pemeriksaan. Oleh karena itu hal pertama untuk calon bapak dan ibu, harus bisa SABAR, sabar menunggu, sabar antri, sabar isi form pendaftaran. hehehe.
  2. Kedua, kami melakukan pemeriksaan ke 9 rumah sakit, yang semuanya belum pernah saya ketahui seluk beluk lokasi dan kualitas rumah sakit, hanya satu rumah sakit yang sudah terkenal dari, rumah sakit itu juga punya stasiun bahan bakar. Kesulitan yang dihadapi adalah waktu pemeriksaan pada setiap rumah sakit yang kebanyakan pada hari kerja dan hanya beberapa rumah sakit saja yang membuka praktek di hari sabtu dan minggu. Dan penting bagi bapak harus tahu jalan singkat dan lokasi rumah sakit yang dituju apalagi kalo udah mau deket hari perkiraan lahir (HPL). jadi hal kedua yang harus ditekankan bagi calon bapak dan ibu, harus tahu JALAN, cari lokasi  RUMAH SAKIT YANG PAS, BEBAS MACET.
  3. Ketiga, Kami juga ga lupa untuk sharing mengenai tempat belanja perlengkapan bayi. Jadi ada hal-hal yang harus diperhatikan, jangan belanja di Mall, pastinya mahal banget, klo kelebihan duit sih gapapa. ada 3 Lokasi yang menjual perlengkapan murah dan pastinya menjadi tempat buruan calon ibu dan bapak untuk belanja perlengkapan sang buah hati, Pertama, Cipulir, pusat grosir ini menawrkan harga yang miring serta tempat yg ga terlalu semrawut. Kedua, Cempaka Mas, di pusat perbelanjaan ini banyak sekali toko perlengkapan bayi, anda harus pintar-pintar memilih yang pas, antara dompet dan kebutuhan, selain itu, tempat yang nyaman dan tidak seramai di cipulir, serta lebih baik datang lebih pagi jika datang di hari sabtu minggu. Ketiga, tokoo di Bintaro, My bebe, toko ini  adalah toko terakhir kami berbelanja perlengkapan bayi, karrena deket dengan rumah, sekaligus harganya lumayan miring, tapiiiii, tempatnya lumayan juga, lumayan sempit. isinya ibu-ibu semuaa. sampai yang hamil harus dibantu para pegawai toko untuk ambil ini itu. Jadi point terakhir yang ingin saya sampaikan bagi calon bapak dan ibu sekalian, harus pintar dalam berbelanja barang KEBUTUHAN BAYI,  JANGAN DI MALL kecuali kebanyakan duit kayak FATH*******.... hahahahha

sekian 

Senin, 25 Maret 2013

Cari Info Klaim ASKES

Berikut beberapa referensi dan pengalaman Pengguna ASKES untuk persalinan
  1. Untuk persalinan yang dilakukan di Pemberi Pelayanan Kesehatan yang tidak bekerjasama dengan PT ASKES, biaya persalinan dapat diajukan ke PT ASKES sebagai klaim perorangan. Dengan kata lain, jika persalinan anak Anda dilakukan di RSB tertentu yang tidak bekerjasama dengan PT ASKES, jangan khawatir, karena Anda dapat mengajukan klaim perorangan. Dengan demikian, dana ASKES yang telah anda bayarkan setiap bulan sebagai iuran dapat dinikmati oleh Anda dan Keluarga. Walaupun besarannya tidak 100%, namun bisa dibilang sangat membantu dalam kondisi-kondisi tertentu, misalnya saja jika terpaksa dilakukan operasi Caesar. Syarat-syarat yang harus dipenuhi dan disiapkan untuk mengajukan klaim perorangan tersebut (khusus klaim persalinan) antara lain: 1. Fotokopi resume medis 2. Kwitansi asli (bermeterai) dengan perincian biaya dan obat 3. Fotokopi kartu peserta 4. Formulir pengajuan klaim 5. Fotokopi surat keterangan lahir/akte lahir Fotokopi resume medis, kwitansi dan surat keterangan lahir bisa diperoleh dari Rumah Sakit Bersalin atau tempat pelayanan kesehatan yang melayani persalinan Anda. Sedangkan formulir pengajuan klaim dapat diminta di pusat pelayanan askes terdekat. PIhak yang akan mengisi formuliar adalah petugas Askes, kita hanya menyiapkan materai dan tanda tangan pada form yang bersangkutan, serta fotokopi beberapa surat pendukung. Setelah semua persyaratan diserahkan ke pusat pelayanan askes, tinggal menunggu kurang lebih 2 minggu untuk pencairan dananya. Adapun besarnya klaim tergantung persetujuan dari ASKES. Sebagai gambaran, untuk biaya persalinan dengan operasi Caesar yang menelan dana 8 juta, klaim yang diluluskan sebesar 2.3 juta
  2.  Komponen biaya adalah sesuatu yang juga sangat penting dalam persalinan, walaupun tentu ada komponen persalinan lain yang lebih penting. semisal posisi janin atau tensi darah dari si ibu. Meskipun begitu, bagi anda yang menjadi peserta asuransi kesehatan (Askes) maka masalah biaya akan sedikit terbantu karena melalui PT Askes biaya persalinan anda bisa di klaimkan. Berikut ini beberapa persyaratan yang harus anda penuhi agar klaim Askes anda tidak ditolak. Rincian biaya persalinan dari PT Askes (di tandatangani oleh ibu yang melahirkan)2. Kutansi tanda terima uang dari PT Askes yang di tandatangani oleh ibu yang melahirkan di atas materai Rp 6.000,- 3. Kuitansi biaya persalinan dari bidan (asli) 4. Nota rincian biaya persalinan dari bidan (asli) 5. Surat keterangan lahir/ Akte lahir 6. Foto copy Kartu Askes suami (1 lembar) 7. Foto copy Kartu Askes isteri (1 lembar) 8. Foto copy KTP Temanggung terbaru suami (1 lembar) 9. Foto copy KTP Temanggung terbaru isteri (1 lembar) 10.Foto copy Kartu Keluarga (1 lembar) 11.Foto copy surat nikah (1 lembar) 12.Materai Rp 6.000,- ( ditempel di kuitansi tanda terima uang dari PT Askes) Catatan : Klaim yang dibayar oleh PT Askes hanya untuk 2 (dua) persalinan dari anak yang lahir hidup. Jumlah dana yang dicairkan tidak selalu sesuai yang diklaimkan, akan tetapi sesuai dengan yang disetujui oleh PT Askes. Alamat PT Askes Temanggung : Jln Jurang Temanggung (sebelah utara RSUD Djojonegoro Temanggung)
  3. pengen share pengalaman ngurus klaim askes ketika melahirkan kemarin, semoga berguna bagi para pembaca..
berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu seperti pengurusan emergency persalinan di RSU yang lebih panjang, dimana pasien dari UGD, dirujuk ke poliklinik kandungan, kemudian baru dirujuk ke dokter yang bersangkutan..akhirnya kami sepakat melahirkan di RS Bersalin saja. Nah, biasanya rumah sakit bersalin swasta tidak bekerjasama dengan Askes, sehingga untuk mengajukan penggantian kita perlu mengajukan klaim reimburse kepada PT Askes.
oiya, mungkin perlu diketahui persalinan termasuk tindakan emergency atau UGD sehingga tidak perlu ada rujukan dari puskesmas atau dokter keluarga.
Adapun syarat-syarat pengajuannya sebagai berikut:
  1. Kartu askes asli dan fotokopi
  2. KTP asli dan fotokopi
  3. kuitansi bermaterai dan rincian biaya asli
  4. surat keterangan emergency atau resume medis dari RS (apabila caesar, harus ada keterangan dilakukannya operasi caesar)
  5. hasil lab atau penunjang lain (rontgen, scan,dll)
  6. fotokopi KK
  7. fotokopi buku nikah
  8. fotokopi akte lahir atau surat keterangan lahir
  9. mengisi formulir pengajuan klaim (diperoleh di Kantor Askes)
  10. Surat permohonan klaim kepada PT Askes yang memuat kronologis penyakit (di KCU Semarang sudah ada formnya, untuk KCU yang lain terkadang pasien membuat sendiri)
  11. fotokopi buku tabungan yang ada no. rekeningnya, agar klaim bisa ditransfer
  12. fotokopi kartu askes suami, bila suami adalah PNS
Jangan malas mengurus klaim ini ya, apalagi sampai nyuruh2 atau bayar orang segala. tadinya saya juga menyangka pengurusan klaim akan ribet dan dipersulit. Tapi ternyata saya salah, Cukup sekali datang, sepanjang persyaratan lengkap, tidak akan ada masalah. Klaim yang dijanjikan cair 2 minggu, ternyata dalam waktu seminggu sudah masuk ke rekening saya.
Ada baiknya untuk menyiapkan surat2 ini sebelum proses kelahiran. dan jangan lupa meminta resume medis dan kuitansi bermaterai dari RS ya. Pengalaman saya di KCU Askes Semarang, untuk operasi caesar bisa cair sampai 3 jutaan. namun, mungkin besarnya klaim bervariasi tergantung golongan dan tindakan yang dihitung.


sekian ya sharing nya, saya cuplik dari beberapa blog

Minggu, 24 Maret 2013

25 Maret 2013

huaahhhhhh, huaahhhh, pagi buta aku sudah terbangun, bunyi alarm blackberryku yang menggangu tidur istriku. walaupun terbangun secara mendadak dan mata masih kriyap kriyep aku langsung meraih Bb ku untuk mematikannya. padahal niatku tadi sebelum tidur ingin memberi surprise sayangku si bunci... untuk sholat tahajud bareng. tapi apa daya mata lebih berat untuk ambil air wudhu, jadinya setelah matiin alarm yahhhh, aku peluk dia lagi tidur deh. Pada akhirnya pagi ini aku ingin menuliskan cerita ini pagi kalian semua pembaca setia blog saya ini. Menjelang subuh, aku pun masih tertidur di samping bunciku tersayang. walaupun dia sedang hamil, kami masih tertidur, Yang """ cukup ekstrim""" bukan layaknya orang hamil. setelah terbangun aku baru sadar, ternyata bukan isrtriku yang aku peluk melainkan dua bantal dan satu guling. walaupun sama besarnya, tapi tetep beda rasanya, tau kan perbedaannya. aku pun melirik jam, hahhh!!! setengah enam, waduh telat banget nih, telat mau kasih sesuatu yang istimewa buat istriku, lebih-lebih lagi dia udah bangun duluan. dasar pria kebo!!!. celingak-celinguk aku liat sekeliling kamar, tak terlihat istriku, lalu aku pun menuju dapur, eehhhh, si bunci udah ada disitu, lagi masak-masak buat sarapan. tanpa ba bi bu lagi aku langsung kiss mmummuah mmmuah aja dari belakang.. hehehe, sayang selamat ya, aku juga cium si calon bayiku. selamat ya dedekkk. pagiku begitu indah, dengan kehadiranmu Istriku, Velma Fidelia

Jumat, 22 Maret 2013

Sebenarnya kata-kata cerai dalam suatu rumah tangga tidak sepantasnya diucapkan. Kata Cerai berari berpisah, namun bukan pemecahan masalah. Kita lihat saat ini khususnya kalangan selebritis mengambil pemecahan permasalahan keluarga dengan bercerai,akan tetapi yang sebenarnya tidak ada masalah yang selesai sekalipun mereka telah bercerai. Jadi pada intinya perceraian bukanlah solusi mengatasi permasalahan keluarga.

Kamis, 14 Maret 2013

foto ini diambil pada saat hari pernikahan kami di tanggal 3 Juni 2012 ( 3-6-12) sebuah angka yang sangat memberikan nilai ganda 3 x 2 = 6 x 2 = 12 . heheheheheh semua berjalan dengan lancar. Alhamdulillah